Wednesday, November 16, 2016

IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting

Hi everyone ! 😀 . Senang rasanya bisa kembali menulis lagi di blog ini .

IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting
IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting

Judul postingan malam ini tentang IP v4 , dengan Judul "IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting" sebelum jauh jauh kita melangkah ke jenjang yang lebih serius 😎

dari sumber wikipedia pengertian IP v4 adalah sebagai berikut 

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. kutipan wikipedia

jadi kesimpulan simple nya IP Address merupakan Alamat yang di gunakan dalam sebuah jaringan agar setiap host dari server hingga ke client bisa terhubung  dan saling bertukar Data dan Informasi . jika kita logikan dalam kehidupan sehari hari sama seperti alamat rumah kita , ada Nama Jalan , Ada Nama Komplek , Ada Nama Block Rumah , dan Nomer Rumah .  dengan adanya alamat kita bisa melakukan pengiriman surat dan barang kepada alamat rumah yang kita tuju , Jika alamatnya salah Kurir atau pak POS nya bisa kemana cari alat dan salah alamat atau surat nya tidak sampai ke tujuan .

heheh saya jadi ingat masalalu saat pertama mengenal IP address yang di ajarkan oleh Guru di SMK saya , Curhat dikit boleh ya 😃

oke back to topic .

Belajar IP Address dan Subnetting IP v4


IP Address v4 secara teroritis hitungan matematikan mampu memberikan 4M alamat kepada host , lebih tepatnya 4.294.967.296 . panjang total bit yang di miliki IPv4 adalah 32bit , jika ingin menghitung dari mana jumlah 4M alamat yang mampu di beri oleh IPv4 adalah sebagai berikut ini ,  256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host .


4.294.967.296 host ipv4 pada 2016 sudah hampir mencapat , berdasarkan data saya dapat dari APJII berdasarkan gambar berikut pada tahun 2011 sudah mencapai 1800 perubahan yang signifikan jika di bangding di tahun tahun 2009 , tapi coba bayangkan sekarang tahun 2016 loh ,,, sudah berapa ip yang terpakai ya ??? itu baru indonesia saja belum semua negara di dunia .

Alokasi IPv4 di Indonesia tahun 2011 Berdasarkan data APJII


dan untuk mengantisipasi kehabisan stock ipv4 maka di ciptakan ipv6. IPv6 menjadi jargon untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi oleh oleh IPv4 , karena IPv6 memiliki panjang bit 128-bit secara matematikan jauh lebih banyak dari ipv4 .

Karena untuk membatasi agar isi postingan tidak keluar dari IPv4 , IPv6 akan saya bahas pada postingan yang berjudul "IPv6 overview : Apa Itu IP Version 6" .

Mengenal Pengelompokan IPv4 

Pengelompokan IPv4 juga di sebut dengan class(kelas) untuk membedakan bedakan kelas kelas ip address v4 . Berpedoman pada RFC 791  IPv4 di bagi menjadi beberapa kelas di lihat dari oktet pertamanya . untuk lebih jelas bisa lihat gambar berikut ini .




Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya. 
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
 Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Pengertian di atas saya kutip dari wikipedia, berdasarkan perbagian kelas IPv4 di bagi menjadi 5 Kelas yang mana Setiap kelas memiliki perbedaan dari karakteristik dan jumlah pengalamatan host yang bisa di beri.


Silakan perhatikan gambar di atas , dari gambar di atas bisa kita lihat karekteristik setiap kelas (class) ipv4 , (decimal),(biner),(netmask)  , dalam penerapannya Ip address oleh penggiat jaringan tidak berpatokan bahwa ip 192.168.10.1 harus menggunakan subnet 255.255.255.0  , misalnya dalam kasus jika seorang admin jaringan ingin jumlah host yang mendapatkan ip sekitar 500 host, yang tidak dapat di cover jika menggunakan netmaks 255.255.255.0 jadi seorang admin jaringan bisa merubah penulisan netmaks di sebuah server atau router menjadi 255.255.254.0 yang dalam penulisanya bisa menggunakan "/" 192,168.10.1/23


Sedangkan berdasarkan Ruang Lingkupnya IP Address V4 di bagi menjadi 2 . yaitu IP Publik dan IP Privat .


IP Public 
Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.
IP Private

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator alamat jaringan) yang terhubung secara langsung ke Internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private network.

Demikian postingan yang berjudul  IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting , mungkin masih banyak yang kurang maksimal dalam postingan saya, jangan lupa untuk komentar jika ada yang ingin dipertayakan 😃

Jangan lupa juga untuk membaca artikel yang berjudul IPv6 overview : Apa Itu IP Version 6


Bagikan

Jangan lewatkan

IP v4 , Belajar IP Address dan Subnetting
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.